Rumah Ramah Lingkungan

Rumah tinggal yang sudah bersertifikat LEED Platinum ini bertempat di White Rock, Kanada.

Mes Que Un Club

berarti 'Lebih dari sekedar klub' Barcelona bukan hanya sekedar klub, didirikan oleh 12 orang yang dipimpin Joan Gamper pada tanggal 29 Nopember 1899.

Teleskop Tercanggih Dan Termahal di Dunia

Ongkos untuk membangun teleskop ALMA ini berkisar Rp 17,5 triliun. Para ilmuwan mengklaim teleskop ini dapat menyaksikan saat-saat pertama alam semesta terbentuk.

Padang Savana-nya Pulau Jawa

Kawasan Taman Nasional Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur.

Surat An Nahl Ayat 68-69

"...Akan keluar dari perutnya (Lebah), cairan beraneka warnanya (air liur) padanya ada obat bagi manusia yang berpikir..."

Tuesday, January 15, 2013

Lubang Besar Bermunculan secara Misterius di Cina



TEMPO.CO, Hunan - Bumi bak menelan sepetak demi sepetak wilayah di desa ini. Lubang-lubang besar bermunculan secara tiba-tiba dan melongsorkan apa saja di atasnya.

Sudah lima bulan ini warga desa Lianyuan di Provinsi Hunan dihantui kekhawatiran jika tiba-tiba lubang itu muncul di dalam rumah mereka di malam hari dan "menelan" penghuninya. Hingga hari ini, beberapa rumah telah roboh.

Lubang-lubang itu muncul sejak September tahun lalu dalam berbagai ukuran. Selain itu, lokasinya juga acak. Hingga hari ini, sudah 20 rumah ambruk  dan memaksa penghuninya untuk menyingkir.

Menurut China News Service, sebanyak 4.000 orang telah meninggalkan desa itu. Selain karena problem sulitnya pasokan air, juga karena mereka terkepung oleh aliran sungai yang muncul mengikuti retakan tanah.

Penyelidikan awal menyebutkan, tambang batubara yang sembrono telah merusak sistem air bawah tanah dan menyebabkan lubang serupa gua di tanah terbuka dan sungai. Tak jelas langkah apa yang akan diambil pemerintah setempat untuk mengantisipasinya.

Sebelumnya pada Februari tahun lalu, 700 lubang serupa gua muncul di kota lain di Hunan. Akibatnya, 1.200 orang mengungsi.





 

Monday, January 14, 2013

Ilmuwan Ungkap Orbit Komet di Bintang "Alien"

Okezone.com, CALIFORNIA – Sebuah komet yang menyala di langit malam merupakan sebuah pemandangan yang menakjubkan. Ekor gas terang berasal dari inti es yang dibebaskan oleh panas matahari, yang juga menambah keindahan dari pergerakannya.

Dilansir dari Skymania, Senin (14/1/2013), sejumlah bintang yang sekarang dikenal sebagai harbour comets (komet pelabuhan), pada penelitian terbaru diungkapkan bahwa komet pelabuhan ini dapat pula menjadi exoplanet. Komet biasanya berukuran antara lima hingga dua puluh kilometer dari diameter. Akan tetapi, kadang komet ini sangat sulit dideteksi meskipun berada di sistem tata surya kita.

Untuk mendeteksi hadirnya komet tidak bisa dengan cara mendeteksinya langsung, karena komet dideteksi sesuai dengan spekrumnya masing-masing. Sebuah komet yang mengorbit bintang lain atau bintang asing (alien) akan memanas saat mendekati bintang. Pemanasan ini akan membuat komet melepaskan segumpal gas dari inti komet.

"Alasan mereka berbeda dari segi kecepatan adalah karena mereka melacak pendekatan dari sebuah gas pada komet menuju pusat bintang. Seperti saat mendekati bintang, gas pada komet menguap," jelas Barry Welsh dari University of California, Berkeley.

Sebagian besar bintang-bintang yang dikenal memiliki aktifitas diluar tata surya, juga memancarkan radiasi inframerah yang mengindikasikan kehadiran puing-puing cakram yang mengelilingi bintang. Ini menandakan, ada kemungkinan bahwa garis penyerapan terkait dengan cakram. Dengan pergerakan dalam waktu yang singkat, hal tersebut menunjukan kecocokan kandidat sebagai komet yang berada di luar tata surya.

"Akan tetapi kemudian, orang-orang sudah kehilangan minat. Mereka memutuskan bahwa komet di luar tata surya adalah sebuah kesepakatan, dan saat ini semua orang beralih ke hal yang lebih menarik, planet di luar tata surya," tutur Welsh.

Sejauh ini, komet yang berada di luar tata surya terdeteksi berada pada bintang tipe A, berjarak sekitar lima juta tahun cahaya. Pengamatan lebih lanjut dan penggunaan spektrograf resolusi yang lebih tinggi mungkin bisa mendorong batas-batas terhadap bintang tua dan dingin, serta membuka jalan bagi penemuan komet di luar tata surya..

Penelitian ini dipresentasikan pada pertemuan American Astronomical Society (AAS) di California pekan ini. Tiga dari bantalan bintang komet di luar tata surya dilaporkan dalam Publications of the Astronomical Society edisi Oktober 2012.

Ingin hidup di Planet Mars, daftarkan diri Anda sekarang juga



Sampai akhir tahun lalu, banyak wacana untuk berwisata bahkan menetap di bulan atau luar angkasa. Kini, wacana tersebut dapat Anda dapatkan dengan mendaftarkan diri Anda mulai sekarang.

Pada awal September 2012 lalu, ada satu berita yang mengatakan bahwa sebuah perusahaan dari Belanda mempunyai program untuk dapat mendaratkan serta membuat koloni manusia di Mars pada tahun 2023 mendatang.

Kini, menindaklanjuti program tersebut, melalui situs resminya, Mars One, perusahaan tersebut membuka pendaftaran secara online. Salah satu persyaratan untuk dapat tinggal di Mars dengan menggunakan jasa layanan tersebut adalah minimal harus berusia 18 tahun.

Pihak perusahaan mengatakan bahwa untuk tahap pertama, mereka akan mengirimkan robotic cargo mission antara tahun 2016 dan 2021. Setelah mengetahui medan, mereka akan memulai membangun koloni manusia di planet merah tersebut.

"Kita bekerja ekstra keras untuk merealisasikan program ini dan membuka jalan bagi siapa saja yang ingin mendapatkan sesuatu yang benar-benar berharga dalam hidupnya," ungkap Suzanne Flinkenflogel, Director Mars One Communication.

Pihak Mars One juga menambahkan bahwa setiap gelombang pemberangkatan akan mengambil durasi selama 2 tahun baru akan memberangkatkan lagi. Apabila sudah memutuskan untuk hidup di planet tersebut, maka tidak ada jalan lain untuk dapat kembali ke bumi.

sumber : www.merdeka.com

Saturday, January 12, 2013

Kirim Pesan Langsung ke Zuckerberg, Bayar US$100


VIVAnews - Ingin berkirim pesan ke artis atau selebritis idola langsung di Facebook? Maka anda harus rela merogoh kocek dalam-dalam. Pasalnya, Facebook akan menerapkan bayaran bagi mereka yang ingin berkirim pesan pada orang yang tidak termasuk dalam jaringan pertemanan.

Salah satu contohnya adalah mengirim pesan ke Mark Zuckerberg, pendiri Facebook. Biasanya, jika seseorang di luar jaringan pertemanannya ingin mengiriminya pesan, maka akan masuk ke "mailbox" yang lain, yang belum tentu akan dibalas atau sekedar dibaca.

Namun Desember tahun lalu, Facebook mengatakan akan mulai menerapkan berkirim pesan berbayar. Jadi jika ada siapapun yang ingin menghubungi Zuckerberg, maka akan langsung masuk ke inbox pribadinya.
Namun untuk menikmati layanan ini, para pemilik akun akan dikenakan biaya. Awalnya, Facebook belum akan mengumumkan berapa jumlah bayaran tersebut.
Situs Mashable akhirnya mencari tahu dan menemukan bahwa untuk menyurati Zuckerberg, Facebook mematok harga US$100 atau sekitar Rp972 ribu.

Harga yang sama juga berlaku untuk bersurat ke COO Facebook Sheryl Sandburg, CFO David Ebersman, dan beberapa petinggi laman media sosial ini. "Kami tengah menguji harga tertinggi untuk melihat kerja sistem pemfilteran spam," kata perwakilan Facebook dilansir CNNMoney.

Surat berbayar ini akan menjadi salah satu sumber pemasukan Facebook ke depannya. Sebelumnya, kebanyakan penghasilan Facebook berasal dari iklan. Nanti, pemasukan Facebook akan diambil langsung dari satu miliar anggotanya yang ingin menyapa selebritis