Apa yang akan terjadi jika galaksi andromeda dan bimasakti tabrakan? apa pengaruhnya terhadap kehidupan manusia?
Tabrakan antara galaksi Bimasakti dan Andromeda akan terjadi sekitar 4
milyar tahun lagi. Tapi tabrakan antara 2 buah galaksi tidaklah seperti
bayangan kita bahwa tabrakan itu akan menimbulkan kehancuran dan
bintang akan kocar kacir.
Tabrakan antara dua galaksi justru menghasilkan penggabungan antara
keduanya yang membentuk sebuah galaksi ellips. Itulah yang diperkirakan
akan terjadi dengan Bimasakti dan Andromeda saat keduanya bertabrakan.
Ketika tabrakan yang kemudian menghasilkan galaksi ellips itu
terjadi, bintang-bintang di dalam kedua galaksi itu diperkirakan tidak
akan saling bertabrakan. Memang di dalam galaksi Andromeda ada
setidaknya 1 trilyun bintang dan di Bimasakti memiliki 300 milyar
bintang tapi perlu diingat jarak satu bintang ke bintang lain itu cukup
jauh. Contohnya Matahari dan bintang terdekatnya yang berjarak 4.2 tahun
cahaya. Dan meskipun di area pusat galaksi, kerapatan bintang cukup
tinggi tapi jarak antar bintangnya pun masih jauh sehingga ketika
terjadi tabrakan antar galaksi, bintang-bintang di dalamnya tidak akan
bertabrakan melainkan keduanya akan menyatu. Berdasarkan simulasi,
proses penyatuan ini akan memakan waktu 2 milyar tahun, dan
bintang-bintang akan mengalami perubahan orbit untuk mengitari pusat
galaksi yang baru, lubang hitam supermasif kembar yang juga akan
menciptakan quasar yang sangat terang. Kedua lubang hitam tersebut
diperkirakan akan bergerak spiral menuju satu sama lainnya sampai
kemudian bergabung menjadi sebuah lubang hitam supermasif raksasa.
Nah, bagaimana dengan Tata Surya?
Simulasi tabrakan antara Andromeda dan Bimasakti tidak saja
menunjukkan kalau bintang-bintang tidak akan bertabrakan tapi juga
menunjukkan kalau Matahari dan planet-planetnya tidak akan berada dalam
bahaya kehancuran. Yang terjadi adalah Matahari dan planet-planetnya
akan tersapu menjauhi pusat galaksi 3 kali lebih jauh dari lokasinya
sekarang atau sekitar 100000 tahun cahaya dari pusat galaksi.Matahari
akan menempati posisi barunya di area halo terluar galaksi baru
gabungan Andromeda-Bimasakti. Di tempat ini Tata Surya akan aman dari si
lubang hitam supermasif kembar yang ada di pusat galaksi.
Bagaimana dengan Bumi dan kehidupan di dalamnya? Kalau hanya berdasarkan tabrakan antar galaksi maka Bumi akan aman-aman saja.
Tapi sebelum tabrakan Andromeda – Bimasakti terjadi, Matahari akan memasuki tahap evolusi berikutnya
yang menyebabkan Bumi sudah tidak lagi nyaman untuk kehidupan. Artinya
pada saat itu, Bumi sudah menjadi planet yang sangat panas yang tidak
lagi dapat mempertahankan air dalam wujud cair di permukaannya. Tidak
hanya itu, ketika Matahari mengembang menjadi raksasa merah, ada
kemungkinan Bumi akan ditelan masuk ke dalam atmosfer Matahari. Pada
saat itu Bumi akan mengalami tabrakan dengan partikel-partikel gas.
Orbitnya akan menyusut dan ia akan bergerak spiral kedalam. Itulah akhir
dari kisah perjalanan Bumi dan kehidupan di dalamnya.