Rumah Ramah Lingkungan

Rumah tinggal yang sudah bersertifikat LEED Platinum ini bertempat di White Rock, Kanada.

Mes Que Un Club

berarti 'Lebih dari sekedar klub' Barcelona bukan hanya sekedar klub, didirikan oleh 12 orang yang dipimpin Joan Gamper pada tanggal 29 Nopember 1899.

Teleskop Tercanggih Dan Termahal di Dunia

Ongkos untuk membangun teleskop ALMA ini berkisar Rp 17,5 triliun. Para ilmuwan mengklaim teleskop ini dapat menyaksikan saat-saat pertama alam semesta terbentuk.

Padang Savana-nya Pulau Jawa

Kawasan Taman Nasional Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur.

Surat An Nahl Ayat 68-69

"...Akan keluar dari perutnya (Lebah), cairan beraneka warnanya (air liur) padanya ada obat bagi manusia yang berpikir..."

Saturday, June 1, 2013

Unik! Restoran di Atas Balon Udara

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
Jika Anda pernah ingin memiliki pengalaman yang luar biasa saat makan dengan kekasih Anda, maka Anda akan pasti menikmati makan yang nikmat di restoran dengan cara yang sangat menarik. Ada tempat liburan berbeda di Amsterdam, Belanda. Ya, disana Anda bisa mencoba menyantap makanan sambil berkeliling dengan balon udara. Keren!

Dilihat dari situs resmi restorannya, restoran eksklusif ini bernama CuliAir Luchtballon Restaurant. Berdiri sejak tahun 2003, restoran ini menawarkan pengalaman yang sebenarnya bersantap di balon udara dengan total waktu 5 jam.

 
 
Cara bersantap ini mereka namakan CuliAir Sky Dining. Restoran unik ini menawarkan satu-satunya pengalaman sekali seumur hidup untuk bersantap di atas balon udara.

Anda bisa mencoba restoran ini secara individu ataupun bersama teman-teman anda dalam satu grup. CuliAir dapat menampung hingga 14 orang. Tentunya traveler juga bisa merayakan pesta di di udara dengan restoran balon udara ini. Tempat keberangkatan balon udara ini tentatif sesuai arah angin.

Jangan Anda bayangkan hanya memakan kudapan kecil atau makanan siap saji di restoran ini. Sambil menikmati pemandangan negeri Belanda di atas balon udara yang sedang terbang, Anda juga bisa menyaksikan koki master Angelique Schmeinck memasak sendiri berbagai makanan pesanan traveler di udara.

Ada beberapa tawaran menarik untuk bersantap dari CuliAir. Traveler bisa memilih mulai dari makan malam sambil menikmati matahari terbenam, hingga sarapan ekslusif saat matahari terbit. Anda juga menikmati perjalanan malam berlayar di atas pegunungan Alpen, Austria.

Untuk CuliAir Sunset Sensation harga yang berlaku 445 Euro (Rp 5,7 juta) per orang. Untuk sarapan eksklusif CuliAir dan CuliAir Fiesta tiap orang dikenai harga 275 Euro (Rp 3,5 juta) dan 325 Euro (Rp 4,1 juta). Jika Anda reservasi sebelum 1 juli 2013, Anda akan mendapat diskon sebesar 50 Euro (Rp 640 ribu).

Syarat berkuliner di udara ini sangat sederhana. Pertama, Anda harus siap take off dari atas rumput dan tentunya tidak takut ketinggian. 
 
sumber : Detik.com

Saturday, May 25, 2013

Bangku Terpanjang di Dunia ada di Swiss















Jenewa - Kalau sudah lelah jalan-jalan saat traveling, wisatawan pasti mencari bangku taman. Tapi, tahukah Anda ada bangku terpanjang di dunia versi Guinness Book of World Records. Panjangnya 126 meter dan berada di Jenewa, Swiss.

Bangku yang dibangun pada 1767 ini terbuat dari 180 papan kayu. Dilongok dari dari Explo Guide, Jumat (24/05/2013), bangku terpanjang ini berada di belakang Balai Kota Geneva, di Alun-alun La Treille.

Wisatawan yang mencari bangku ini bisa pergi ke Promenade de la Treille di Jenewa. Taman ini juga menghadap ke Taman Bastions yang merupakan taman yang paling bersejarah di Jenewa, yang dibuat pada awal abad XVI.
 


Sebelum ditetapkan oleh Guinness Book of World Records, banyak negara yang mengklaim memiliki bangku terpanjang di dunia seperti Prancis, Spanyol, dan Rusia. Tapi penghargaan itu justru didapatkan oleh Swiss.

Selain menikmati bangku terpanjang, para traveler bisa bersantai dan melihat pemandangan dari Gunung Jura dan Saleve di bawah naungan pohon kastanye. Pohon kastanye akan berbuah saat datangnya musim semi di Jenewa. Sungguh romantis menikmati pohon kastanye bila dilakukan bersama pasangan.

Bila Anda berkesmpatan untuk berkunjung ke Swiss, sempatkan diri untuk berkunjung ke taman ini. Bila mengalamai kesulitan untuk menemukan alamatnya, warga Jenewa tidak segan menunjukkan Anda di mana lokasi bangku terpanjang itu.Bangku terpanjang itu cukup terkenal. Pastikan Anda tidak melewatkan bangku terpanjang di dunia di Alun-alu La Treille.

sumber : Detik.com

Saturday, May 18, 2013

Inilah Cara Berkebun dan Bercocok Tanam di Mars















 
Manusia telah mengambil langkah besar dengan mencoba mengeksplorasi planet di luar Bumi yaitu Mars. Selain karena Mars terletak tidak terlalu jauh dari Bumi, Mars nampaknya juga memiliki beberapa sumber daya yang bisa dimanfaatkan manusia. nah bagaimana cara manusia bisa bertahan hidup jika bertahan di planet merah tersebut??. beberapa ilmuwan mengungkapkan bahwa agar manusia bisa hidup di planet Mars, maka yang dibutuhkan adalah ketersediaan Oksigen, tempat tinggal, makanan, dan air yang mana hal tersebut harus bisa diperoleh secara mandiri (bukan berasal dari Bumi) agar bisa berlangsung dari satu generasi ke generasi berikutnya.















Sketsa kubah kaca dengan robot untuk bercocok tanam di Mars yang dibuat oleh Vanessa harden.


Selain itu manusia juga memerlukan bantuan robot untuk membantu pekerjaan sehari hari termasuk dalam hal bercocok tanam / bertani. Untuk bercocok tanam di Mars, diperlukan sebuah kubah kaca atau geodesik yang bisa menjaga sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan bunga terlindung dari sinar ultraviolet yang ekstrim di Mars. Selain mampu melindungi dari sinarultraviolet, hal itu juga bisa melindungi dari badai pasir yang sering terjadi di sana. Di dalam kubah kaca tersebut tanaman akan tetap mendapatkan sinar Matahari yang cukup. Selain kubah kaca, ketersediaan air juga sangat penting untuk mengairi lahan dan juga untuk diminum manusia. Untuk itu manusia perlu mencarinya dengan menambang es yang terdapat di bawah permukaaan Mars untuk kemudian dicairkan. Atmosfer Mars yang sebagian besar terdiri dari CO2 bisa digunakan oleh tanaman untuk proses fotosintesis yang akan menghasilkan oksigen bagi manusia.
Semua hal tersebut saat ini sedang diuji dan dikembangkan oleh ilmuwan di Bumi dengan membuat eksperimen lingkungan serupa di planet Mars. Hal itu sangat penting sebelum manusia benar-benar berangkat ke planet Mars untuk membangun peradaban di sana. Salah satu ilmuwan yang melakukan eksperimen bercocok tanam di Mars adalah Vanessa Harden yang membuat robot AstroGardening yang akan membantu manusia untuk bertani lengkap dengan kubah kacanya.

sumber : www.astronomi.us

Thursday, May 16, 2013

Bunga Bangkai Raksasa Asal Indonesia Mekar di AS

Selama ini bunga Bangkai identik dengan negara Indonesia. Bunga bernama latin Rafflesia arnoldii ini pertama kali ditemukan di hutan tropis Bengkulu pada tahun 1818 oleh Dr Joseph Arnold. Nama bunga ini sendiri diambil dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles, pemimpin ekspedisi dan Dr Joseph arnold sebagai penemu bunga.

Bunga raksasa hutan hujan yang berbau menyengat mekar kembali di rumah kaca milik Ohio State University, dan sebuah lagi diharapkan akan mekar tak lama lagi. Bunga setinggi 180 centimeter, diberi nama Woody dari pelatih sepak bola tim Buckeyes, Woody Hayes, mengembang dan memamerkan warna ungu kemerahan yang terang dan menyebarkan bau bangkai, dua tahun sejak pertama kali berbunga. Bunga bangkai ini menurut pihak universitas berasal dari Sumatra.

Bunga bangkai kedua mekar secara singkat di rumah kaca tersebut Mei tahun lalu, dan bunga yang ketiga diharapkan membuka untuk pertama kalinya dalam tujuh sampai 10 hari, menurut juru bicara universitas Sandi Rutkowski.

Rumah kaca tersebut memperpanjang jam kunjungan pada periode seperti ini, namun orang-orang yang ingin melihat atau menciumnya harus melakukannya dengan cepat karena bunga ini jarang mekar dan hanya berlangsung sehari atau kurang. Beberapa tanaman tidak pernah mekar, dan tidak ada jaminan bahwa yang mekar akan melakukannya lagi.

Rutkowski mengatakan tiga atau empat kali mekar dalam tiga tahun adalah karena keberuntungan dan keahlian manajer program rumah kaca, Joan Leonard. "Kami beruntung, tapi sebagian besar juga karena keahlian Joan yang luar biasa dalam menumbuhkan dan memelihara tanaman,” ujarnya.

sumber : Republika.co.id