Rumah Ramah Lingkungan

Rumah tinggal yang sudah bersertifikat LEED Platinum ini bertempat di White Rock, Kanada.

Mes Que Un Club

berarti 'Lebih dari sekedar klub' Barcelona bukan hanya sekedar klub, didirikan oleh 12 orang yang dipimpin Joan Gamper pada tanggal 29 Nopember 1899.

Teleskop Tercanggih Dan Termahal di Dunia

Ongkos untuk membangun teleskop ALMA ini berkisar Rp 17,5 triliun. Para ilmuwan mengklaim teleskop ini dapat menyaksikan saat-saat pertama alam semesta terbentuk.

Padang Savana-nya Pulau Jawa

Kawasan Taman Nasional Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur.

Surat An Nahl Ayat 68-69

"...Akan keluar dari perutnya (Lebah), cairan beraneka warnanya (air liur) padanya ada obat bagi manusia yang berpikir..."

Tuesday, December 25, 2018

Last Year 2018

Bagian terberat dari sebuah perjalanan adalah perpisahan. Kesediaan meninggalkan masa lalu yang tiada di masa depan. Belajarlah dari semua yang telah terjadi dan mengertilah. Bahwa jawaban adalah tak akan selalu dengan terus bertahan, melainkan dengan melepaskan genggaman untuk sebuah kesempatan baru di masa depan.











Saturday, October 27, 2018

Berwisata ke Pari Island

Hai guys, jumpa kembali di homebagus. Kali ini saya akan berbagi foto keindahan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.













Saturday, April 28, 2018

Indahnya Taman Bunga Nusantara













Menyegarkan mata di Puncak










Monday, January 22, 2018

Mengetahui isi Lubang Hitam Luar Angkasa



Mulai dari lubang cacing sampai alam semesta alternatif, kita semua pasti pernah mendengar atau membaca teori gila tentang apa yang ada dan yang terjadi di dalam lubang hitam. Lalu, ada apa sebenarnya di dalam sana?

Jawaban singkatnya adalah, para astronom tidak ada yang tahu. Sementara jawaban yang agak panjang adalah, tergantung apa yang Anda tanyakan secara spesifik.

Kita dan bahkan para astronom sejauh ini belum bisa melihat sekilas apa yang ada di dalam lubang hitam karena cahaya atau material yang tertarik olehnya tidak akan pernah bisa kita capai atau amati. Bahkan jika kita bisa mengirim wahana antariksa ke lubang hitam, wahana antariksa tersebut tidak akan bisa berkomunikasi kembali kepada kita.

Teori saat ini memprediksi bahwa semua materi dalam lubang hitam ditumpuk dalam satu titik di tengah atau pusatnya, yang dikenal sebagai singularitas. Namun, para astronom masih belum memahami tentang bagaimana singularitas pusat ini bekerja.

Untuk bisa benar-benar memahami pusat lubang hitam, kita memerlukan perpaduan antara teori gravitasi dengan teori yang menggambarkan perilaku materi pada skala terkecil, yang disebut mekanika kuantum.

Teori pemersatu ini telah diberi nama, yakni gravitasi kuantum, namun cara kerjanya masih belum diketahui. Ini adalah salah satu masalah yang paling penting yang belum terpecahkan dalam fisika. Studi lanjutan tentang lubang hitam di masa yang akan datang mungkin baru akan memberikan kunci untuk membuka misteri ini.

Walau begitu, teori relativitas umum Einstein memungkinkan kita untuk mengetahui karakteristik lubang hitam. Misalnya, menurut teori relativitas umum, singularitas pada lubang hitam bisa membentuk jembatan ke alam semesta lainnya. Ini mirip dengan hipotesis lubang cacing.

Jembatan atau lubang cacing memungkinkan kita untuk melakukan perjalanan ke alam semesta lain atau bahkan perjalanan waktu. Tapi, sejauh ini masih belum ada data observasional dan eksperimental terkait lubang cacing, jadi hal tersebut sebagian besar masih berupa spekulasi belaka. Kita bahkan tidak tahu apakah jembatan atau lubang cacing tersebut memang ada di alam semesta.

Lubang cacing memang secara teoritis memungkinkan untuk terbentuk, tetapi perlu kondisi yang tepat, dan "kondisi yang tepat" tersebut hampir pasti tidak akan pernah ada di alam semesta yang sesungguhnya.

Lalu, bagaimana dengan alam semesta alternatif? Hal ini rupanya juga setali tiga uang dengan lubang cacing; masih berupa spekulasi.

Gagasan gila ini berawal dari penelitian tentang bagaimana bintang masif bermassa besar mengakhiri hidupnya. Jadi, ketika bintang dengan massa yang 30 kali lebih besar dari massa Matahari mencapai akhir hayatnya, ia akan meledak dalam supernova, dan meninggalkan inti bintang mengerut.

Inti bintang masif tersebut akan terus mengerut hingga gravitasinya cukup untuk menjadikannya sebuah lubang hitam serta hingga kepadatan dan temperaturnya menjadi sangat tinggi seperti keadaan alam semesta kita saat baru lahir 13,8 miliar tahun yang lalu.

Maka, menurut gagasan ini, akan terjadi peristiwa Big Bang dan terbentuk alam semesta baru di dalam lubang hitam tersebut. Alam semesta alternatif di dalam lubang hitam ini bisa saja memiliki struktur dan hukum fisika yang berbeda dengan alam semesta kita.

Nah, itulah sedikit informasi tentang lubang hitam. Pada intinya, para astronom sejauh ini belum memahami dengan baik apa yang ada di dalam lubang hitam. Masih perlu penelitian dan pengamatan tambahan untuk mengonfirmasi segala gagasan mengenai lubang hitam di atas.

Sumber : Info Astonomy.org