Rumah Ramah Lingkungan

Rumah tinggal yang sudah bersertifikat LEED Platinum ini bertempat di White Rock, Kanada.

Mes Que Un Club

berarti 'Lebih dari sekedar klub' Barcelona bukan hanya sekedar klub, didirikan oleh 12 orang yang dipimpin Joan Gamper pada tanggal 29 Nopember 1899.

Teleskop Tercanggih Dan Termahal di Dunia

Ongkos untuk membangun teleskop ALMA ini berkisar Rp 17,5 triliun. Para ilmuwan mengklaim teleskop ini dapat menyaksikan saat-saat pertama alam semesta terbentuk.

Padang Savana-nya Pulau Jawa

Kawasan Taman Nasional Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur.

Surat An Nahl Ayat 68-69

"...Akan keluar dari perutnya (Lebah), cairan beraneka warnanya (air liur) padanya ada obat bagi manusia yang berpikir..."

Friday, January 11, 2013

Embrio ikan hiu bambu bisa deteksi bahaya











BBC INDONESIA - Embrio ikan hiu bambu yang masih berkembang dalam telur dapat mendeteksi gelombang elektronik yang menandakan bahaya, menurut para ilmuwan.
Para peneliti Australia mengatakan walaupun masih berada dalam telur, embrio ikan ini bisa berhenti bergerak dan bernafas sebentar agar tidak terdeteksi.
Ikan hiu menggunakan pori-pori di kepala yang disebut reseptor elektronik untuk mendeteksi binatang lain.
Reseptor yang sangat sensitif ini membantu ikan hiu dalam berburu mangsa ataupun menandai adanya bahaya melalui gelombang bioelektronik.
Penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Western Australia, menunjukkan embrio hiu bambu (Chiloscyllium punctatum) menggunakan metode yang sama untuk mendeteksi binatang lain yang dianggap membahayakan.
"Embrio hiu dapat mengetahui adanya bahaya dan bereaksi sedemikian rupa sebagai langkah pencegahan," kata Ryan Kempster, pakar hiu yang juga merupakan anggota tim peneliti.
Temuan tim peneliti ini diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE.

    "Inilah penelitian pertama yang menunjukkan kemampuan hiu untuk mendeteksi dan 'bersembunyi' dari binatang lain dengan posisi tidak bergerak dan berhenti bernafas"
Ryan Kempster
 

'Bersembunyi'

Ikan hiu bambu dapat berkembang sepanjang 1,2 meter dan ditemukan di kawasan Indo-West Pasifik -pertemuan antara Samudra Pasifik barat dan tengah yang terletak di lepas pantai Indonesia.
Embrio sejumlah spesies hiu disimpan di telur sehingga dapat berkembang secara independen di luar induknya.
Saat embrio berkembang, kuli telur mulai terbuka dan membuka kemungkinan dimangsa binatang lain.
"Inilah penelitian pertama yang menunjukkan kemampuan hiu untuk mendeteksi dan 'bersembunyi' dari binatang lain dengan posisi tidak bergerak dan berhenti bernafas," kata Kempster.
Kempster -yang membentuk kelompok konservasi hiu Support Our Sharks- mengatakan hasil penelitian ini dapat membuka jalan untuk memproduksi langkah efektif menghindari serangan hiu.

Thursday, January 10, 2013

VIDEO: UFO Kembali Terekam Penumpang Pesawat


Inilah.com - Awal tahun ini banyak dilaporkan penampakan UFO. Ini bukanlah hal mengejutkan karena fakta bahwa ribuan penampakan UFO selalu dilaporkan tiap tahun di seluruh dunia.
Cerita tentang penampakan UFO kali ini berasal dari seorang penumpang pesawat komersil di AS. Penumpang ini berhasil merekam penampakan benda asing dari jendela pesawat saat berada dalam sebuah penerbangan.

Dalam rekaman video yang berdurasi cukup singkat ini, terlihat dengan jelas benda aneh yang diduga UFO terbang di sekitar awan. Benda yang memendarkan cahaya biru tersebut terbang dengan jarak cukup dekat dengan pesawat sang perekam. Penampakan tersebut jelas tidak mungkin pesawat biasa lain karena dalam penerbangan memiliki aturan jarak terbangnya sendiri.
Dilansir GatherNews, penumpang pesawat yang merekam video di dalam pesawat itu mengatakan bahwa ia merekamnya ketika sedang berada dalam penerbangan dari Florida, AS. Pesawat jet itu diduga sedang terbang di atas laut.
Beberapa suara anak kecil yang juga menjadi penumpang di pesawat jet itu terdengar di video tersebut, mungkin mereka pun antusias melihat penampakan benda terbang tak dikenal itu.
Penasaran seperti apa penampakan benda yang diduga UFO ini? Langsung saja saksikan rekaman videonya di sini.


Ilmuwan Dikejutkan Penemuan Planet "Zombie" Raksasa

CALIFORNIA - Ilmuwan baru-baru ini dikejutkan dengan penemuan planet "zombie". Planet ini dikenal dengan orbitnya yang tidak beraturan serta mengembara di sekitar bintang.

Dilansir Space, Rabu (9/1/2013), orbit tidak seimbang yang dinamai "planet zombie" dalam sistem planet berdebu, membuat ilmuwan berusaha untuk menjelaskan perilaku exoplanet (planet yang berada di luar sistem Tata Surya).

Observasi baru dari planet bernama Fomalhaut b oleh teleskop luar angkasa Hubble, mengungkap sebuah orbit yang aneh. Orbit ini dikatakan memiliki ekstrem liar antara titik yang terdekat dan terjauh dari bintang induknya.

Tampaknya, planet asing ini melintasi ladang ranjau besar dari puing-puing berdebu. "Kami sangat terkejut. Ini bukan apa yang kami harapkan," ujar astronom dari University of California, Paul Kalas.

Fomalhaut b merupakan planet "alien" raksasa yang memiliki hampir tika kali lipat massa Jupiter. Ini merupakan planet asing pertama yang tertangkap dalam cahaya yang membuatnya jelas terlihat.

Kabarnya, planet ini mengorbit bintang Fomalhaut yang diselimuti dengan debu dan berlokasi sekira 25 tahun cahaya jauhnya di konstelasi Piscis Austrinus. Pada Oktober, ilmuwan menjuluki "planet zombie", karena objek luar angkasa ini muncul lagi setelah ditemukan pertama kali di 2008.

sumber : okezone.com

Wednesday, January 9, 2013

Lift ruang angkasa segera jadi kenyataan

tryneble.com - Penggemar fiksi ilmiah telah lama akrab dengan yang namanya lift ruang angkasa. Dipopulerkan oleh Arthur C Clarke, konsep lift dari Bumi ke suatu orbit telah ada sekitar selama lebih dari satu abad. Dalam sebuah opera  M Bank atau Alastair Reynolds banyak menggambarkan "lift ruang angkasa" yang cukup banyak dibuat untuk menggambarkan bagaimana manusia bisa meninggalkan bumi dan berpergian keluar angkasa.

Sebuah penelitian yang di lakukan oleh (ISEC) yaitu Sebuah rekayasa futuristik terdiri dari beberpa kabel juga dikenal sebagai  tether yaitu bahan yang membentang dari permukaan bumi menuju orbit. kemudian “robot”  akan menarik kabel dari permukaan, melalui stratosfer dan kemudian langsung menuju keluar angkasa.

Dengan alat ini kelak manusia akan mudah untuk berpergian keluar angkas dan bisa membawa asteroid dari bulan untuk dijadikan kenang-kenangan saat mereka kembali kebumi. 

"Anda bisa naik untuk biaya tiket pesawat kelas satu,dan selanjutnya kami akan membawa anda menuju orbit dimana anda bisa menjadi layak nya seorang astronot" seru David Horn, Ketua (ISEC). 

ISEC telah bereksperimen bagaimana membuat ruangan lift selama sepuluh tahun.

Walaupun konsep terlihat sederhana,  namun tantangan yang harus diatasi adalah bagaimana untuk menemukan bahan yang tepat untuk kabel-kabel tersebut dengan standar yang harus ringan, kuat, fleksibel dan dibutuhkan  100.000 km (62.000 mil) - lebih tinggi dari orbit geostasioner.

Bahan yang bisa di harapkan mungkin saja bisa menggunakan nanotube karbon. Terdiri dari atom karbon interlinking, digulung menjadi silinder, masing-masing nanotube karbon sekitar sepersejuta milimeter dengan diameter dan dilengkapi dengan struktur yang ringan, kuat dan fleksibel.

"materi ini , atau sesuatu yang mirip, adalah kunci untuk membuat ruang lift bisa menjadi kenyataan," kata Horn. "Karbon nanotube dapat dipintal menjadi kabel dan tethers,... secara teoritis mereka akan cukup kuat. Kita hanya perlu untuk mengetahui cara pembuatan pita dari bahan-bahan dalam jumlah besar. "

Perkiraan Harga bervariasi dari $ 10 sampai $ 50 miliar, yang masih lebih murah daripada biaya dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).