Di bulan Februari alias bulan Februari, Merkurius tampak unik. Planet ini akan tampak dalam warna pink.
Diberitakan
Physorg, Senin (11/2/2013), warna pink sama sekali bukan warna asli
Merkurius. Manusia di Bumi melihat Merkurius punywa warna merah jambu
karena akan tampak berdekatan dengan saat Matahari tenggelam. Di bulan
cinta, planet ini akan tampak pink hingga tanggal 21 Februari 2013.
mendatang.
Bagi warga Indonesia, Merkurius bisa dilihat sejak tepat Matahari terbenam hingga sekitar pukul 19.00 WIB.
Di
tengah semburat cahaya senja, Merkurius akan tampak sebagai titik
kecil. Perlu kejelian untuk melihatnya sebab magnitud atau
kecerlangannya terbilang rendah. Semburat cahaya Matahari senja malah
bisa menjadi gangguan jika tak cermat.
Waktu terbaik untuk
mengamati sebenarnya setelah Matahari benar-benar tenggelam. Simulasi
aplikasi Stellarium menunjukkan, Merkurius mulai tampak jelas pukul
18.30 WIB. Cari area yang lapang untuk mengamatinya.
Sejak awal
Februari 2013, Merkurius sudah menampakkan diri di langit senja.
Magnitudnya akan semakin turun hingga 21 Februari 2013 mendatang,
berkisar antara -1,03 hingga 0,47. Magnitud menyatakan kecerlangan benda
langit, semakin negatif, semakin terang.
Tentunya, pengamatan Merkurius juga bisa dilakukan bila cuaca mendukung. langit yang cerah tanpa awan adalah syarat utama.
Mengamati
Merkurius menarik sebab planet ini masih menyimpan banyak misteri.
Temuan terbaru, Merkurius yang paling dekat dengan Matahari dan suhunya
bisa mencapai 425 derajat Celsius ternyata memiliki es. Diduga, ada
bagian Merkurius yang benar-benar tak terpapar Matahari.
Temuan lain, Venus juga memiliki materi organik walaupun sulit mengatakan bahwa planet ini mendukung kehidupan.
Tak
cuma yang baru, fakta lama soal Merkurius pun masih terdengar
mencengangkan. Salah satunya, satu hari di Merkurius yang lebih lama
dari satu tahunnya. Wahana antariksa Badan Penerbangan dan Antariksa
Amerika Serikat MESSENGER hingga kini masih terus meneliti Merkurius.
sumber :
KOMPAS.com