Ilmuwan Ungkap Orbit Komet di Bintang "Alien"

Review Kost
By -
0
Okezone.com, CALIFORNIA – Sebuah komet yang menyala di langit malam merupakan sebuah pemandangan yang menakjubkan. Ekor gas terang berasal dari inti es yang dibebaskan oleh panas matahari, yang juga menambah keindahan dari pergerakannya.

Dilansir dari Skymania, Senin (14/1/2013), sejumlah bintang yang sekarang dikenal sebagai harbour comets (komet pelabuhan), pada penelitian terbaru diungkapkan bahwa komet pelabuhan ini dapat pula menjadi exoplanet. Komet biasanya berukuran antara lima hingga dua puluh kilometer dari diameter. Akan tetapi, kadang komet ini sangat sulit dideteksi meskipun berada di sistem tata surya kita.

Untuk mendeteksi hadirnya komet tidak bisa dengan cara mendeteksinya langsung, karena komet dideteksi sesuai dengan spekrumnya masing-masing. Sebuah komet yang mengorbit bintang lain atau bintang asing (alien) akan memanas saat mendekati bintang. Pemanasan ini akan membuat komet melepaskan segumpal gas dari inti komet.

"Alasan mereka berbeda dari segi kecepatan adalah karena mereka melacak pendekatan dari sebuah gas pada komet menuju pusat bintang. Seperti saat mendekati bintang, gas pada komet menguap," jelas Barry Welsh dari University of California, Berkeley.

Sebagian besar bintang-bintang yang dikenal memiliki aktifitas diluar tata surya, juga memancarkan radiasi inframerah yang mengindikasikan kehadiran puing-puing cakram yang mengelilingi bintang. Ini menandakan, ada kemungkinan bahwa garis penyerapan terkait dengan cakram. Dengan pergerakan dalam waktu yang singkat, hal tersebut menunjukan kecocokan kandidat sebagai komet yang berada di luar tata surya.

"Akan tetapi kemudian, orang-orang sudah kehilangan minat. Mereka memutuskan bahwa komet di luar tata surya adalah sebuah kesepakatan, dan saat ini semua orang beralih ke hal yang lebih menarik, planet di luar tata surya," tutur Welsh.

Sejauh ini, komet yang berada di luar tata surya terdeteksi berada pada bintang tipe A, berjarak sekitar lima juta tahun cahaya. Pengamatan lebih lanjut dan penggunaan spektrograf resolusi yang lebih tinggi mungkin bisa mendorong batas-batas terhadap bintang tua dan dingin, serta membuka jalan bagi penemuan komet di luar tata surya..

Penelitian ini dipresentasikan pada pertemuan American Astronomical Society (AAS) di California pekan ini. Tiga dari bantalan bintang komet di luar tata surya dilaporkan dalam Publications of the Astronomical Society edisi Oktober 2012.
Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)