Rumah Ramah Lingkungan

Rumah tinggal yang sudah bersertifikat LEED Platinum ini bertempat di White Rock, Kanada.

Mes Que Un Club

berarti 'Lebih dari sekedar klub' Barcelona bukan hanya sekedar klub, didirikan oleh 12 orang yang dipimpin Joan Gamper pada tanggal 29 Nopember 1899.

Teleskop Tercanggih Dan Termahal di Dunia

Ongkos untuk membangun teleskop ALMA ini berkisar Rp 17,5 triliun. Para ilmuwan mengklaim teleskop ini dapat menyaksikan saat-saat pertama alam semesta terbentuk.

Padang Savana-nya Pulau Jawa

Kawasan Taman Nasional Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur.

Surat An Nahl Ayat 68-69

"...Akan keluar dari perutnya (Lebah), cairan beraneka warnanya (air liur) padanya ada obat bagi manusia yang berpikir..."

Showing posts with label MISTERI. Show all posts
Showing posts with label MISTERI. Show all posts

Monday, January 22, 2018

Mengetahui isi Lubang Hitam Luar Angkasa



Mulai dari lubang cacing sampai alam semesta alternatif, kita semua pasti pernah mendengar atau membaca teori gila tentang apa yang ada dan yang terjadi di dalam lubang hitam. Lalu, ada apa sebenarnya di dalam sana?

Jawaban singkatnya adalah, para astronom tidak ada yang tahu. Sementara jawaban yang agak panjang adalah, tergantung apa yang Anda tanyakan secara spesifik.

Kita dan bahkan para astronom sejauh ini belum bisa melihat sekilas apa yang ada di dalam lubang hitam karena cahaya atau material yang tertarik olehnya tidak akan pernah bisa kita capai atau amati. Bahkan jika kita bisa mengirim wahana antariksa ke lubang hitam, wahana antariksa tersebut tidak akan bisa berkomunikasi kembali kepada kita.

Teori saat ini memprediksi bahwa semua materi dalam lubang hitam ditumpuk dalam satu titik di tengah atau pusatnya, yang dikenal sebagai singularitas. Namun, para astronom masih belum memahami tentang bagaimana singularitas pusat ini bekerja.

Untuk bisa benar-benar memahami pusat lubang hitam, kita memerlukan perpaduan antara teori gravitasi dengan teori yang menggambarkan perilaku materi pada skala terkecil, yang disebut mekanika kuantum.

Teori pemersatu ini telah diberi nama, yakni gravitasi kuantum, namun cara kerjanya masih belum diketahui. Ini adalah salah satu masalah yang paling penting yang belum terpecahkan dalam fisika. Studi lanjutan tentang lubang hitam di masa yang akan datang mungkin baru akan memberikan kunci untuk membuka misteri ini.

Walau begitu, teori relativitas umum Einstein memungkinkan kita untuk mengetahui karakteristik lubang hitam. Misalnya, menurut teori relativitas umum, singularitas pada lubang hitam bisa membentuk jembatan ke alam semesta lainnya. Ini mirip dengan hipotesis lubang cacing.

Jembatan atau lubang cacing memungkinkan kita untuk melakukan perjalanan ke alam semesta lain atau bahkan perjalanan waktu. Tapi, sejauh ini masih belum ada data observasional dan eksperimental terkait lubang cacing, jadi hal tersebut sebagian besar masih berupa spekulasi belaka. Kita bahkan tidak tahu apakah jembatan atau lubang cacing tersebut memang ada di alam semesta.

Lubang cacing memang secara teoritis memungkinkan untuk terbentuk, tetapi perlu kondisi yang tepat, dan "kondisi yang tepat" tersebut hampir pasti tidak akan pernah ada di alam semesta yang sesungguhnya.

Lalu, bagaimana dengan alam semesta alternatif? Hal ini rupanya juga setali tiga uang dengan lubang cacing; masih berupa spekulasi.

Gagasan gila ini berawal dari penelitian tentang bagaimana bintang masif bermassa besar mengakhiri hidupnya. Jadi, ketika bintang dengan massa yang 30 kali lebih besar dari massa Matahari mencapai akhir hayatnya, ia akan meledak dalam supernova, dan meninggalkan inti bintang mengerut.

Inti bintang masif tersebut akan terus mengerut hingga gravitasinya cukup untuk menjadikannya sebuah lubang hitam serta hingga kepadatan dan temperaturnya menjadi sangat tinggi seperti keadaan alam semesta kita saat baru lahir 13,8 miliar tahun yang lalu.

Maka, menurut gagasan ini, akan terjadi peristiwa Big Bang dan terbentuk alam semesta baru di dalam lubang hitam tersebut. Alam semesta alternatif di dalam lubang hitam ini bisa saja memiliki struktur dan hukum fisika yang berbeda dengan alam semesta kita.

Nah, itulah sedikit informasi tentang lubang hitam. Pada intinya, para astronom sejauh ini belum memahami dengan baik apa yang ada di dalam lubang hitam. Masih perlu penelitian dan pengamatan tambahan untuk mengonfirmasi segala gagasan mengenai lubang hitam di atas.

Sumber : Info Astonomy.org


Saturday, February 23, 2013

Misteri di Taman Nasional Death Valley


Tahukah anda sahabat blogger tentang Taman Nasional Death Valley? Jika anda mengetahuinya, di tempat ini anda bisa melihat hamparan luas padang gurun. Tetapi dibalik itu semua ada pemandangan tak biasa bila Anda berkunjung ke Racetrack Playa di Taman Nasional Death Valley di California, AS. Sebuah batu bisa berpindah tempat sendiri secara misterius. Ajaib!

Racetrack Playa adalah sebuah danau yang datar dan telah mengering. Letaknya di sisi barat laut Taman Nasional Death Valley, California. Saat ini, Racetrack Playa terkenal di kalangan turis karena sebuah misteri yang belum terpecahkan.

Misteri itu adalah 162 batu yang bisa berpindah tempat sendiri, banyak yang menyebutnya batu geser. Meskipun belum ada yang melihat secara langsung bagaimana batu tersebut bergeser, setiap turis yang datang bisa melihat jalur yang terbentuk akibat pergeseran batu.

Cobalah melihat ke arah danau. Coba perhatikan seksama, akan tampak beberapa jalur berkelok dan batu di akhir jalur. Setiap tahunnya, jalur ini akan bertambah panjang, dan menghasilkan trek atau jalur baru, seolah hasil pergerakan batu.

Dari situs Amusing Planet, Senin (4/6/2012), jalur pergerakan batu ini terbentuk akibat adanya gesekan antara dasar batu yang kasar, dengan permukaan danau yang kering. Dari jalur yang terbentuk, terlihat kalau bebatuan ini bergeser ke kanan, kiri, bahkan tak jarang ada yang berbalik arah. Panjang trek pergerakan batu juga bervariasi, tidak ada yang sama.

Tak tanggung-tanggung, jalur yang telah dibentuk ada yang mencapai hingga ratusan meter. Padahal berat batu ini mencapai 45 kg, bahkan ada yang lebih. Memang aneh dan ajaib, jalur yang terbentuk seolah menunjukkan aktivitas batu yang terus bergerak. Lalu bagaimana ia bisa bergerak?

Sampai saat ini, masih belum ada hasil penelitian ilmiah yang bisa menjelaskan fenomena unik ini. Ada beberapa pendapat yang mengatakan pergerakan batu ini karena efek gravitasi.

Ternyata, permukaan Racetrack Playa tidak datar. Dataran Playa di utara ternyata lebih tinggi beberapa cm dibanding permukaan sebelah selatan.

Inilah yang membuat beberapa orang mengatakan pergerakan batu akibat gravitasi bumi. Pendapat lain menyebutkan, danau yang jarang hujan dan berangin kencang menjadi faktor utama pergeseran batu-batu ini.

Seolah menikmati kemisteriusan batu ini, turis semakin banyak datang ke Racetrack Playa. Menjadi saksi pergerakan batu misterius, akan memberikan kesan tersendiri yang tak terlupakan.


















Selain Misteri Batu yang Berjalan Sendiri, Yang terbaru di Taman Nasional Death Valley, yang sebelumnya dikenal sebagai tempat dengan suhu terpanas yang pernah tercatat di muka bumi, baru-baru ini juga dinobatkan sebagai tempat dengan langit yang paling gelap di dunia.

The International Dark Sky Association mengumumkan bahwa mereka telah menganugerahkan Taman Nasional Death Valley sebagai 'Gold Tier' Internasional Dark Sky Park pada Rabu (20/2).

Tingkat 'Gold Tier' adalah yang tertinggi yang pernah diberikan dan mengartikan Anda dapat melihat aneka benda langit di malam hari yang hanya dapat terlihat di bagian langit yang paling gelap di muka bumi.

Death Valley adalah sebuah taman dengan luas 3,4 juta hektar yang terletak di Gurun Mojave di California, AS, yang berbatasan dengan Nevada. Ini sekaligus titik wilayah terendah di Amerika Serikat atau 86 meter di bawah permukaan laut.

Suhu terpanas yang pernah tercatat di bumi terjadi di Death Valley di wilayah Furnace Creek Ranch pada bulan Juli 1913. Panas suhunya mencapai 57 derajat Celcius.

Lokasi taman ini cukup jauh dari polusi cahaya kota-kota di sekitarnya. Langitnya sering tak berawan sehingga membuat Death Valley sebagai sebuah tempat yang cocok untuk mengamati bintang.

"Death Valley adalah tempat untuk mengagumi hamparan galaksi Bima Sakti, melihat gerhana bulan, menatap hujan meteor, atau sebagai tempat yang tenang untuk merenungkan hidup," ujar Direktur Pelayanan National Park, Jonathan Jarvis seperti dilansir LiveScience.