Assalamualaikum,
Hai para sobat blogger.. bagaimana kabar kalian semua? Aku harap
kalian dalam keadaan sehat wal’afiat… Amin..
Hhmmm.. kali ini aku lagi sering nih posting tentang cinta. Entah
kenapa akhir2 ini bagian yang satu ini bikin aku tertarik mengungkap isi
hatiku..
Langsung saja, baca artikelku yah..
Aku berfikir, akankah kita
kan selamanya
sebab setiap pertemuan
pasti akan ada perpisahan
dan aku belum pernah siap
jika perpisahan itu terjadi
ntah apa yang telah
membuatku hingga mencintaimu sedalam ini
Jika memang mencintaimu
harus merasakan rasa sesakit ini, aku terima. Aku ikhlas menahan rasa sakit
ini, meskipun ini begitu pedih, tapi ketulusanku lah yang menghapus rasa
sakitku, ini adalah resiko yang harus aku ambil
ya, aku hanya berusaha mengisi tempat..
saat tak ada yg mau mengisi tempat itu..
aku hanya berusaha mengisi kekosongan..
walau sebenarnya aku bukan orang yg tepat..
aku selalu bertindak tidak tepat disaat yg tidak tepat..
aku penuh dengan kesalahan dan kebodohan..
tapi aku hanya berusaha membantu..
tidak lebih..
untuk kamu..
untuk siapa saja..
tapi bukan untuk diriku sendiri..
Mungkin saat ini ada banyak orang
yang siap melamarmu, tetapi aku juga akan tetap berusaha agar bisa jadi yang
pertama dalam persaingan ‘kompetisi’ ini. Tetapi dan
Bila aku nantinya tak berujung denganmu,
Aku ingin kau mengenang…
Segala kisah tentang kita, yang tesusun rapi di
atas langit..
Bersama segenap sebutir peristiwa juga canda dan
pertengkaran2 kecil yang mewarnai seluruh perjalanan kita…
Dalam perih hatiku, rasa ini masih berharap besar padamu.
Ku hanya ingin melihatmu bahagia,
meski itu tanpaku.
Doa tulusku
untukmu, jika kelak nanti kita tak berjodoh,
semoga engkau mendapatkan pendamping hidup yang mencintaimu dengan penuh kehormatan dan
harga diri, laki-laki baik-baik, yang
indah akhlaknya, yang alim tuturnya,
yang indah parasnya, yang mandiri hidupnya,
yang bila di tak ada kau akan mencarinya, yang jika jauh kau akan
merindunya, yang jika sakit kau akan sembuhkan lukanya, yang jika menangis akan
kau hapus air matanya. Dia laki-laki yang menghargaimu dengan mencintai Tuhannya
lebih dari dirimu, yang jika kau pandang akan menenangkan jiwamu. Dialah laki-lakimu
yang menyejukkan hatimu.
Bagiku
kebahagianmu adalah kebahagiaanku.