Rumah Ramah Lingkungan

Rumah tinggal yang sudah bersertifikat LEED Platinum ini bertempat di White Rock, Kanada.

Mes Que Un Club

berarti 'Lebih dari sekedar klub' Barcelona bukan hanya sekedar klub, didirikan oleh 12 orang yang dipimpin Joan Gamper pada tanggal 29 Nopember 1899.

Teleskop Tercanggih Dan Termahal di Dunia

Ongkos untuk membangun teleskop ALMA ini berkisar Rp 17,5 triliun. Para ilmuwan mengklaim teleskop ini dapat menyaksikan saat-saat pertama alam semesta terbentuk.

Padang Savana-nya Pulau Jawa

Kawasan Taman Nasional Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur.

Surat An Nahl Ayat 68-69

"...Akan keluar dari perutnya (Lebah), cairan beraneka warnanya (air liur) padanya ada obat bagi manusia yang berpikir..."

Tuesday, December 25, 2012

Sosok Pria 'Bercahaya' Terekam CCTV Masjid Nabawi, Madinah


Lintas.me - Maha Besar Allah SWT dengan segala kekuasaanNya. Sebuah rekaman CCTV di Masjid Nabawi, Madinah memperlihat sosok Laki-laki dengan tubuh dan wajah yang bercahaya duduk di antara para jamaah shalat jum'at di masjid Nabawi (7/12/12). Sosok itu mengenakan jubah dan surban tampak sedang khusyu' mendengarkan khutbah jum'at yang disampaikan oleh khatib. Tentu saja rekaman CCTV ini membuat heboh. Banyak jamaah yang seolah tidak percaya dengan apa yang terlihat di CCTV itu. Ada yang mengatakan sosok itu bukanlah manusia biasa, ada juga yang mengatakan sebagai wujud malaikat yang ikut shalat jum'at di masjid Nabawi. Bahkan Humas Masjid Nabawi al-Munawwarah Sheikh Abdul Wahed Al Hattab membantah dan mengatakan bahwa dirinya tidak melihat adanya penampakan tersebut, dan itu hanyalah pantulan lensa CCTV Masjid.

Penasaran dengan rekaman CCTV itu, langsung saja kita lihat di videonya:

Saturday, December 22, 2012

Kota Kecil di Arktik Akan Jadi Gerbang ke Luar Angkasa

Oleh Camille Bas-Wohlert - Kota kecil Swedia di Arktik, Kiruna, memiliki sebuah bandara internasional dengan penerbangan reguler ke London dan Tokyo. Kini bandara tersebut berencana membuat program yang lebih besar, yaitu menawarkan penerbangan ruang angkasa komersial.
 
Spaceport Sweden, sebuah perusahaan yang didirikan pada 2007, berharap dapat melayani penerbangan pertama dalam satu dekade tersebut dari bandara Kiruna.

"Kami sedang membuat penerbangan komersial dari Swedia ke ruang angkasa untuk kepentingan pariwisata dan penelitian, dan untuk membuat tempat peluncuran di bandara tersebut," jelas direktur perusahaan, Karin Nilsdotter, di kantornya di Swedish Institute of Space Physics (IRF).

Idenya adalah bahwa turis antariksa akan lepas landas untuk perjalanan maksimum selama dua jam ke ruang angkasa dengan pesawat luar angkasa canggih yang saat ini sedang menjalani pengujian. Pesawat tersebut merupakan pesawat yang memadukan pesawat biasa dan pesawat ruang angkasa, serta dapat membawa antara satu hingga enam penumpang.

Penerbangan sub-orbital tersebut akan membawa penumpang 100 kilometer di atas Bumi dan memungkinkan mereka untuk menikmati sensasi lima menit mengambang di udara.

Letak Kiruna yang berada di ujung utara Swedia dan Eropa, membuatnya menjadi lokasi utama untuk penerbangan ruang angkasa, ungkap Nilsdotter.

Penerbangan angkasa tersebut tidak akan terganggu oleh lalu lintas udara yang sibuk, juga tidak akan mengganggu karena wilayah tersebut bukan wilayah yang padat penduduk.  Ruang terbuka lebar di perbatasan Swedia juga membuat wilayah tersebut tidak memiliki batasan birokrasi yang harus diselesaikan dengan negara lain.

Kiruna juga memiliki pengalaman selama 60 tahun dalam penelitian ruang angkasa sehingga mereka pantas mendirikan bandara ruang angkasa di sana. IRF didirikan pada 1957, sementara pusat penelitian ruang angkasa Swedia dan peluncuran roket Esrange, yang terletak di kota tersebut, didirikan pada 1966.

"Kita harus menggunakan pengetahuan ini untuk menciptakan petualangan yang unik dengan dampak global, yaitu perjalanan ruang angkasa," tegas Nilsdotter.

"Bahkan jika terlalu dini untuk memberikan angka, studi pasar menunjukkan bahwa ada potensi untuk menarik 14.000 wisatawan setelah 10 tahun beroperasi," tambahnya.

Spaceport Swedia tidak membuat pesawat ruang angkasanya sendiri, melainkan akan berkolaborasi dengan perusahaan lain, kata Nilsdotter yang menolak untuk mengungkapkan berapa banyak pesawat yang akan dioperasikan maupun identitas perusahaan mitranya tersebut.

Di Amerika Serikat, beberapa perusahaan telah mengembangkan pesawat yang mampu membawa turis ke antariksa, seperti Richard Branson dengan perusahaannya, Virgin Galactic.

"Teknologi ini belum sepenuhnya dikembangkan lagi," kata Nilsdotter yang menambahkan bahwa perusahaan itu sedang melakukan uji penerbangan di Amerika Serikat.

Penerbangan komersial luar angkasa pertama diperkirakan akan dilakukan di Amerika Serikat pada 2014 dan beberapa tahun setelah itu akan berlokasi di Swedia.

Kepala penelitian luar angkasa dan situs peluncuran Esrange, Lennart Poromaa, lebih memilih untuk lebih realistis menanggapi proyek tersebut.

"Dalam beberapa tahun mungkin ada penerbangan ruang angkasa komersial, tetapi akan memakan waktu yang lebih lama dari yang diperkirakan," katanya.

Esrange menarik diri dari proyek tersebut ,"karena kami tidak berfokus pada pembuatan perjalanan wisata," jelasnya.

Tapi "barangkali kami bisa membantu mereka jika mereka membutuhkan bantuan dalam bidang penelitian," ungkap Poromaa.

Menurut Nilsdotter, penerbangan ruang angkasa dapat lepas landas sebanyak empat kali sehari. Sementara Esrange baru bisa meluncurkan empat roket dalam setahun.

"Para peneliti yang ingin menguji eksperimen mereka dalam bidang mikrogravitasi mungkin bisa terbang dengan kami dan kemudian menyesuaikan proyek-proyek mereka," katanya.

Di Amerika Serikat, lebih dari 1.000 tiket penerbangan ruang angkasa telah dipesan, meski dijual dengan harga $200.000 (setara Rp1,93 miliar) per orang.

Bagi para petualang yang tidak sabar untuk mengunjungi ruang angkasa, Spaceport Swedia sudah menawarkan penerbangan dari bandara Kiruna untuk melihat aurora, sebuah fenomena spektakuler dengan cahaya yang berwarna-warni di langit malam. Biaya yang dibutuhkan untuk perjalanan tersebut adalah $1.059 (setara Rp10 juta).


Sumber : http://id.berita.yahoo.com/kota-keci...102152984.html

Wednesday, December 19, 2012

Roman Abramovich, Sekali Makan Habiskan 520 Juta


Biasanya kami tidak peduli dengan berapa banyak para selebriti atau orang kaya membuang uangnya hanya untuk makan tetapi yang kali ini patut disimak deh!!

 
Lintas.me - Roman Abramovich, salah satu orang terkaya di Russia dan pemilik kapal pesiar anti Paparazzi bernama Eclipse telah menghabiskan uang sebesar US$ 52.000 (sekitar Rp. 520 jutaan) hanya untuk satu kali makan siang. Iya, 500 juta, tidak salah denger kok (bon terlampir).

Makan siang yang dilakukan di Chelsea Football Club bersama sekitar 10 orang temannya itu memang tidak mahal tetapi karena pesan wine yang mahal-mahal maka terjadilah sebuah makan siang yang fantastis. :-)

Bayangin aja, untuk satu botol wine harganya US$ 5.000 dan pesannya sampai 3 botol lagi belum yang lainnya.

Dan lebih gilanya lagi, seperti kita tahu uang tip di luar sana kan cukup besar jadi bayar tipnya saja 20% atau sama dengan US$ 7.328 (70 juta rupiah) tapi karena Roman cukup baik maka uang tip ditambah lagi sebesar US$ 5.000.

Rekor makan siang yang sama sebelumnya dipecahkan oleh Jay-Z dengan total US$ 1.700 tetapi setelah si Roman datang, tentu sudah tidak masuk hitungan lagi si Jay-Z.

sumber: http://haxims.blogspot.com/2009/12/sekali-makan-habiskan-520-juta.html





Tuesday, December 18, 2012

Planetary Nebula NGC 7354, Nebula yang Berbentuk Seperti Bola

Planetary Nebula NGC 7354 adalah sebuah nebula yang bentuknya menyerupai bola bercahaya yang berasap. Nebula ini sangat sulit untuk dilihat menggunakan teleskop biasa karena jaraknya yang sangat jauh dari Bumi sekitar 4.200 tahun cahaya. Nebula ini pertama kali ditemukan oleh Sir William Herschel. Herschel memberi nama nebula ini sebagai Planetary Nebula karena pertama kali ketika ia melihatnya melalui teleskop, nebula itu menyerupai Bola yang kabur dan berasap menyerupai planet Uranus. Namun dengan teleskop canggih seperti Hubble, didapat fakta bahwa ia sama sekali bukan planet.

Lapisan luar yang bersinar pada nebula tersebut berasal dari gas panas yang terlempar daribintang tua yang hampir mati. Angin dari bintang di pusatnya diyakini mempengaruhi morfologi dari nebula ini. Hal itu bisa dilihat dari strukturnya berupa lapisan luar yang melingkar, lapisan dalam yang berbentuk elips dan ada titik terang yang terpusat dan terkonsentrasi di tengah dengan dua jet simetris tertembak ke luar dari ke dua sisinya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hal ini disebabkan oleh adanya sebuah bintang pendamping. Namun kehadiran bintang kedua ini belum bisa dikonfirmasi keberadaannya.

Planetary Nebula NGC 7354 memiliki diameter sekitar setengah tahun cahaya dan berada pada konstelasi Cepheus.

sumber : astronomi.us