JAKARTA — Raksasa ritel asal Jepang,
AEON Co Ltd, siap meramaikan pasar ritel Indonesia yang semakin
bergairah. Pemilik jaringan supermarket AEON dan
convenience store ministop ini bakal membangun mal perdana di Indonesia pada kuartal II-2013.
Nah, demi memuluskan rencana ekspansinya, AEON membentuk dua anak
usaha, yaitu PT AEON Mall Indonesia dan PT AEON Indonesia. Nantinya,
AEON Mall Indonesia bakal fokus mengembangkan bisnis mal, sedangkan
AEON Indonesia menjalankan bisnis ritel.
Tidak
tanggung-tanggung, AEON bakal mendirikan mal di atas lahan seluas 12
hektar (ha). AEON menargetkan mal tersebut beroperasi akhir tahun 2014.
"Selain gerai sendiri, kami akan menyewakan area ke peritel lain yang
berminat," terang Ryuma Okazaki, Presiden Direktur AEON Mall Indonesia,
ketika ditemui
Kontan di Jakarta, Kamis (7/2/2013).
Dia masih merahasiakan lokasi persis mal perdananya itu. Namun, kabar
yang beredar, mal pertama AEON akan berlokasi di Tangerang Selatan,
Banten. Benarkah? "Yang jelas, lokasinya di Jakarta atau sekitar
Jakarta," tampik Okazaki diplomatis.
Presiden Direktur AEON Indonesia Toyofumi Kashi menambahkan,
general merchandise store AEON akan menjadi
anchor tenant di dalam mal tersebut.
General merchandise store akan menempati area seluas 5.000 meter persegi (m2).
General merchandise store bisa dibilang merupakan format ritel baru di Indonesia. "Ini merupakan kombinasi
department store dan supermarket. Kami menjual semua produk, mulai dari makanan sampai pakaian," kata Kashi.
AEON tidak hanya berniat memiliki satu mal di Indonesia. Peritel ini
memastikan akan membangun lebih banyak mal dan membuka lebih banyak
gerai ritel di Indonesia. "Targetnya sebanyak mungkin," ujar Okazaki,
tanpa merinci target jumlah gerai.
Ekspansi besar-besaran AEON
di Indonesia tentu ada dasarnya. Salah satunya, bisnis ritel di Tanah
Air terus tumbuh seiring peningkatan penghasilan masyarakat dan kelas
menengah.
Memang, AEON bukan satu-satunya peritel asing yang
tertarik mencicipi pasar ritel Indonesia. Namun, AEON mengklaim
menawarkan hal berbeda. "Sebanyak 20 persen produk kami berasal dari
Jepang. Sisanya merupakan merek internasional, termasuk dari
Indonesia," terang Kashi.
Sayang, sampai saat ini, manajemen
AEON enggan membocorkan target bisnis, termasuk besaran investasi yang
disiapkan untuk ekspansi di Indonesia.
Sekadar gambaran, saat ini, AEON memiliki format bisnis yang sangat lengkap, mulai dari mal,
general merchandise store, supermarket,
discount store,
home center,
convenience store,
speciality store, hingga
drugstore.
Selain merajai pasar ritel di Jepang, AEON juga beroperasi di sejumlah
negara, seperti Korea Selatan, China, Taiwan, India, Malaysia,
Thailand, Filipina, Vietnam, dan Kamboja.
Gandeng Bahagia Niaga
AEON tidak sendirian mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Peritel ini telah memberi waralaba
convenience store ministop kepada perusahaan lokal, PT Bahagia Niaga Lestari, pada pertengahan 2012.
Dulunya, Bahagia Niaga adalah anak usaha PT Supra Boga Lestari Tbk,
pemilik jaringan supermarket Ranch Market dan Farmers Market. Namun,
Supra Boga telah menjualnya. Kini, Supra Boga ingin mengakuisisinya
kembali lantaran tergiur bisnis
convenience store.
Sekretaris Perusahaan Supra Boga, Erwan Irawan, memastikan, akuisisi
terhadap Bahagia Niaga akan dirampungkan tahun ini. "Diperkirakan
rampung kuartal II karena harus menunggu hasil audit laporan keuangan
tahun lalu," ujar Erwan, Kamis (7/2/2013).
Setelah proses akuisisi, Supra Boga akan langsung tancap gas membuka gerai
ministop. Target di tahun pertama beroperasi ialah membuka 10 gerai
ministop.
sumber :
KOMPAS.com